skip to main | skip to sidebar

CampuR2 3uy,,,,,,,,,,

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Senin, 14 Maret 2011

KisaH seekor Katak

Diposting oleh BERKREASI YUKK di 21.59


Ada kegundahan tersendiri yang dirasakan seekor anak katak ketika langit tiba-tiba gelap.
“Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit tiba-tiba gelap?” ucap anak katak sambil merangkul erat lengan induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut.“Anakku,” ucap sang induk kemudian. “Itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu tanda baik.” jelas induk katak sambil terus membelai. Dan anak katak itu pun mulai tenang.
Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup kencang. Daun dan tangkai kering yang berserakan mulai berterbangan. Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil. “Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu-tunggu? ” tanya si anak katak sambil bersembunyi di balik tubuh induknya.
“Anakku. Itu cuma angin,” ucap sang induk tak terpengaruh keadaan. “Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!” tambahnya begitu menenangkan. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Ia mulai menikmati tiupan angin kencang yang tampak menakutkan.
“Blarrr!!!” suara petir menyambar-nyambar. Kilatan cahaya putih pun kian menjadikan suasana begitu menakutkan. Kali ini, si anak katak tak lagi bisa bilang apa-apa. Ia bukan saja merangkul dan sembunyi di balik tubuh induknya. Tapi juga gemetar. “Buuu, aku sangat takut. Takut sekali!” ucapnya sambil terus memejamkan mata.
“Sabar, anakku!” ucapnya sambil terus membelai. “Itu cuma petir. Itu tanda ketiga kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah.
Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang,” ungkap sang induk katak begitu tenang.
Anak katak itu mulai keluar dari balik tubuh induknya. Ia mencoba mendongak, memandangi langit yang hitam, angin yang meliuk-liukkan dahan, dan sambaran petir yang begitu menyilaukan. Tiba-tiba, ia berteriak kencang, “Ibu, hujan datang. Hujan datang! Horeeee!”
Anugerah hidup kadang tampil melalui rute yang tidak diinginkan. Ia tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu. Tidak diantar oleh dayang-dayang nan rupawan. Tidak disegarkan dengan wewangian harum.
Saat itulah, tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan.Persis seperti anak katak yang takut cuma karena langit hitam, angin yang bertiup kencang, dan kilatan petir yang menyilaukan.
Padahal, itulah sebenarnya tanda-tanda hujan

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Salam Semangadt


ShoutMix chat widget

calamm kenall

hehe

Blog Archive

  • ►  2013 (2)
    • ►  Juli (2)
  • ▼  2011 (3)
    • ▼  Maret (3)
      • Cinta Tulus Seorang Anak KecilSuatu pagi yang suny...
      • KisaH seekor Katak
      • semut N lalat . .
  • ►  2010 (24)
    • ►  Juni (22)
    • ►  April (2)
  • ►  2009 (1)
    • ►  Desember (1)

Followers

Pages

  • Beranda

Quw n prends

Quw n prends

About Me

Foto saya
BERKREASI YUKK
Seorang manusia biasa yang mempunyai mimpi, mimpi yang membuatku mengerti arti perjuangan, mimpi yang mengenalkanku arti ketulusan, dan mimpi yang dengannya akan mampu membuat orangtuaku tersenyum padaku dan membuat bangga orang yang mengenalku. semuaa... karena aku hanyalah seorang pemimpi yang berharap mimpiku kan menjadi nyata:)
Lihat profil lengkapku

Kalender

Another Templates

Blog Archive

  • ►  2013 (2)
    • ►  Juli (2)
  • ▼  2011 (3)
    • ▼  Maret (3)
      • Cinta Tulus Seorang Anak KecilSuatu pagi yang suny...
      • KisaH seekor Katak
      • semut N lalat . .
  • ►  2010 (24)
    • ►  Juni (22)
    • ►  April (2)
  • ►  2009 (1)
    • ►  Desember (1)

CraZy,,,,,,,,,,,

zwani.com myspace graphic comments
Myspace Smiley Moods Comments & Graphics

my clock

 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com